PERJUANGAN KAMI MELAWAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN PASANGAN
IPV (Intimate Partner Violence) adalah masalah sosial utama: Sekitar 1 dari 3 perempuan akan mengalami kekerasan yang dilakukan pasangan dalam hidup mereka dan hanya sebagian kecil dari peyintas akan mendapatkan keadilan
Kekerasan yang dilakukan pasangan (Intimate Partner Violence (IPV)) adalah salah satu bentuk paling umum dari kekerasan terhadap perempuan dan termasuk pelecehan fisik, seksual, finansial, dan emosional, serta perilaku pengendalian oleh pasangan.
Secara global, lebih dari 600 juta perempuan tinggal di negara di mana kekerasan yang dilakukan pasangan tidak dianggap sebagai kejahatan.
Abuse is Not Love telah diluncurkan sebagai program global dengan 3 kemitraan utama pada tahun 2020: En Avant Toute(s) di Prancis, Women's Aid di Inggris Raya, dan It's on Us di Amerika Serikat, dengan lebih banyak kemitraan yang akan datang pada tahun 2021 di negara lain. Melalui kemitraan ini, YSL Beauty bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan serisunya IPV untuk berkontribusi pada perubahan yang berarti. Pada tahun 2030, tujuan YSL adalah untuk mengedukasi dua juta orang di seluruh dunia tentang IPV melalui kemitraannya dengan organisasi nirlaba lokal.
Mendukung perempuan, terutama dalam hal kemandirian mereka, adalah inti dari cara merek kami bertindak. Kekerasan yang Dilakukan Pasangan menghalangi keamanan, kesejahteraan, dan kemandirian perempuan. Oleh karena itu, terasa sangat wajar untuk menangani masalah yang bertentangan dengan nilai inti dan keyakinan kita.
Abuse is Not Love dibangun oleh tiga pilar utama:
Mengedukasi 2 juta anak muda tentang tanda-tanda umum IPV melalui kemitraan internasional
Melatih karyawan YSL Beauty dan penasihat kecantikan untuk lebih memahami perilaku kasar dan sumber daya yang tersedia
Mendanai penelitian akademis penting terkait topik ini untuk mengembangkan pemikiran kepemimpinan seputar pemuda dan pencegahan
MITRA UTAMA KAMI
Kami mendukung program pencegahan melalui LSM setempat di negara-negara utama kami untuk memiliki dampak nyata.
